Pengguna laptop atau komputer dengan OS windows pasti sudah tidak asing lagi dengan mode sleep atau Hibernate. Keduanya merupakan fitur yang disediakan oleh windows guna penghematan daya pada laptop atau komputer digunakan.
Meski memiliki kesamaan dalam hal layaknya mengistirahatkan komputer, sejatinya antara sleep maupun hibernate memiliki perbedaan lho! So, udah tahu belum perbedaan antara keduanya? Kalau belum tahu, yuk! Simak artikel berikut ini yang dikutip dari aksitekno.
1. Penghematan Daya
Sejatinya penggunaan sleep atau Hibernate bertujuan untuk mengistirahatkan perangkat. Seperti halnya makhluk hidup, sleep diartikan sebagai tidur. Sementara Hibernate diartikan layaknya hibernasi. Jadi teringat beruang yang tidur di musim dingin, ya!
Nah! Pada dasarnya saat perangkat kamu masuk mode sleep, kemungkinan besar akan penghematan daya terjadi. Pun hemat daya ini sangat berguna jika kamu ingin menghidupkan laptop dalam jangka waktu dekat. Namun, berbeda halnya dengan Hibernate.
Hibernate memiliki kode penghematan daya yang jauh lebih irit. Bisa dipastikan saat perangkat kamu masuk mode Hibernate, seluruh sistem daya listrik di perangkat akan berhenti. Maka akan berjalan kembali saat perangkat dihidupkan.
2. Mode Aktif
Pasca sleep atau Hibernate, perangkat harus diaktifkan kembali supaya bisa digunakan. Sebagai contoh, perangkat kamu sedang di mode sleep. Maka untuk mengaktifkan perangkat mudah saja. Tinggal tekan salah satu keyboard secara sembarang, otomatis perangkat hidup.
Hal ini sangat berbeda jika perangkat kamu sedang dalam masa hibernasi. Butuh waktu agak lama untuk mengaktifkannya. Bahkan bisa.dikatakan harus sesuai prosedur menyalakan komputer atau laptop supaya bisa digunakan kembali.
3. Waktu Penggunaan
Baik itu masuk dalam mode sleep atau Hibernate, sebenarnya keduanya memiliki waktu penerapan yang berbeda. Hal ini tergantung dalam jangka waktu berapa lama kaku tidak akan menggunakannya.
Jika akan meninggalkan perangkat dalam waktu yang sebentar, kamu bisa mengaktifkan mode sleep. Hal ini berguna supaya akan digunakan kembali tidak perlu waktu lama untuk mengaktifkannya. Tentu saja berbeda dengan Hibernate.
Dari maknanya saja kita sudah bisa bayangkan. Hal ini layaknya beruang tidur di musim dingin. Maka Hibernate bertujuan untuk ditinggal penggunanya dalam waktu lama. Misalnya selama berjam-jam tidak akan digunakan, maka kamu aktifkan mode Hibernate saja.
4. Mode Penyimpan
Baik dalam mode perangkat sedang sleep atau Hibernate, keduanya memiliki mode penyimpanan yang berbeda. Katakanlah jika berada dalam mode sleep dokumen yang semula aktif akan disimpan dalam RAM. Sehingga begitu kamu mengaktifkan, tidak susah membuka.
Berbeda dengan Hibernate, dokumen yang semula aktif justru akan disimpan pada Harddisk. Sehingga saat masuk kode Hibernate, seluruh perangkat tidak akan bekerja. Begitu pun pada saat akan mengaktifkannya, kamu harus mencari filenya lagi.
5. Penggunaan Demonstrasi
Saat komputer sedang dalam masa sleep atau Hibernate, keduanya memiliki kemampuan yang berbeda. Seperti yang kita ketahui, mode Hibernate memutuskan seluruh aliran listrik sehingga perangkat benar-benar tidak dapat digunakan.
Namun, berbeda halnya dengan mode sleep. Saat mode yang satu ini diaktifkan, kamu masih bisa mengaktifkan mode demonstrasi. Hal ini dikarenakan masih adanya aliran listrik yang tersambung ke dalam perangkat komputer.
So, Antara kedua kode tersebut, kini kamu jadi semakin tahu bagaimana cara menggunakannya, bukan? Kira-kira kini kamu akan menggunakan mode sleep atau Hibernate? Pastikan sudah sesuai dengan apa yang kamu butuhkan supaya kesehatan perangkat tetap terjaga, ya!