Siapa yang tidak kenal dengan alat musik tradisional gamelan. Ternyata, sejarah dan perkembangan dari alat musik satu ini terbilang cukup unik, yang mana telah berkembang pada abad ke-8 hingga abad ke- 11. Lantas, seperti apa penjelasan tentang gamelan sebagai musik tradisional khususnya di Jawa? Simak informasinya berikut ini.
Sejarah Kesenian Musik Gamelan Jawa
Gamelan, sebagai alat musik pukul tradisional di Indonesia, muncul pada awal masa kerajaan Hindu Budha. Gamelan, diperkenalkan kepada masyarakat Jawa hingga berkembang di kerajaan Majapahit. Masyarakat Jawa meyakini bahwa gamelan berasal dari Sang Hyang Guru Era Saka, yakni Dewa penguasa Jawa.
Beberapa musik pengiring muncul untuk mengiringi musik gamelan ini. Umumnya, musik pengiring, berisikan tentang pesan yang ingin disampaikan oleh penulis yang sifatnya langsung. Selain berkembang di tanah Jawa, gamelan juga menyebar ke berbagai daerah di Indonesia seperti Pulau Bali dan Sunda.
Perkembangan Kesenian Gamelan Jawa
Dahulu hingga saat ini, gamelan jawa sering digunakan sebagai pengiring dalam pagelaran wayang dan pertunjukan sendratari. Hingga kemudian berkembang, dan mampu berdiri bahkan sebagai pertunjukan musik solo atau sendiri, serta dilengkapi dengan iringan para sinden. Hingga saat ini, masyarakat Jawa masih menggunakan gamelan dalam beberapa acara penting.
Hingga saat ini, apabila terdapat acara penting di keraton, gamelan selalu menjadi alat musik yang dimainkan lengkap dengan alunan musik dan sinden pengiring. Yang paling utama adalah apabila salah satu anggota keraton akan melangsungkan pernikahan dengan menggunakan upacara khas Jawa.
Itu tadi ulasan singkat tentang sejarah, dan perkembangan dari gamelan Jawa, yang hingga saat ini keberadaanya masih sangat eksis dan tak lekang oleh zaman. Pada dasarnya gamelan tidak hanya dijumpai di Jawa saja, akan tetapi, juga ada gamelan Sunda dan Bali, tentunya, fungsi, dan suara nada yang dihasilkan pada gamelan ini memiliki ciri khas tertentu.