Mengetahui berbagai macam majas seperti seorang sastrawan maupun guru membuat mereka terlihat kreatif. Terlihatnya sifat kreatif tersebut karena tulisan dan ungkapan yang disampaikan pasti unik. Keunikan yang didapat dari sebuah kreativitasnya dilihat dari beberapa jenis majas ada dalam karyanya. Oleh karenanya, berikut kami akan menyampaikan penjelasan tentang jenis-jenis majas yang biasa digunakan seabgai ungkapan dalam sebuah karya bahasa dan sastra.

4 Jenis-Jenis Majas

Adanya sifat kreatif yang dimiliki seorang sastrawan atau seniman dapat dilihat lewat keunikan karya yang dibuat mereka. Tentunya menarik apabila memiliki kesempatan untuk melihat karya-karya terbaik dalam sastrawan atau seniman. Salah satu karya yang tentunya dimiliki adalah menggunakan majas dalam karyanya lewat tulisan maupun lirik lagu. Tentunya sebelum Anda juga bisa membuat majas sendiri, pastikan sudah mengetahui beberapa jenis majas yang akan kami sampaikan. Berikut ini adalah beberapa jenis majas yang umumnya terdapat dalam bahasa Indonesia.

1. Majas Metafora

Jenis majas pertama yang dibahas disini adalah metafora dengan membahas tentang perumpamaan. Bentuk perumpamaan dari majas metafora ini membedakan dua hal yang berbeda. Adanya perumpamaan dari majas ini membuat hal-hal yang membuatnya menarik dapat dijelaskan. Hal-hal menarik tersebut dijelaskan dengan unik dan kreatif sesuai dengan kebutuhan pembuat majas. Salah satu contoh dari kalimat dari majas ini yaitu pria itu adalah kepala suku di daerahnya. Lewat kata kepala suku tersebut terlihat bahwa kalimat tersebut merupakan majas metafora. Majas ini dalam syahrulanam.com memiliki penyampaian unik termasuk dalam ungkapan seperti dalam contoh kalimat yang sudah dijelaskan.

2. Majas Litotes

Pembahasan tentang jenis majas kedua yang dibahas disini adalah litotes. Majas litotes termasuk dalam jenis-jenis majas yang terdapat dalam materi pembelajaran bahasa dan sastra. Perumpamaan yang terdapat dari majas ini terlihat sama-sama unik dengan jenis lainnya karena ungkapannya berbeda dengan maksud yang sebenarnya disampaikan. Litotes ini ungkapannya merendahkan dan padahal kondisi sebenarnya tidak seperti itu. Salah satu contoh kalimatnya adalah silahkan masuk ke kandang itu yang kotor. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa kandang itu memang kotor dalam ungkapannya, namun sebenarnya dalam kenyataannya tidak seperti itu. Jadi, litotes termasuk dalam jenis-jenis majas yang terdapat dalam materi bahasa dan sastra.

3. Majas Hiperbola

Pembahasan selanjutnya tentang jenis-jenis majas adalah hiperbola, ini terdapat di poin ketiga disini. Anda dapat mempelajari jenis majas ini dimana saja, khususnya dalam pembahasan disini. Ungkapan dari majas ini menggunakan analogi yang berlebihan dan tidak masuk akal. Contoh dari kalimat majas ini adalah dia dapat meloncat dari pantai langsung ke gunung. Ungkapan tersebut tidak masuk akal karena tidak mungkin seorang manusia dapat meloncat secara langsung dari pantai ke gunung. Maka dari itu, jenis ini termasuk yang berlebihan dalam mengungkapkannya.

4. Majas Ironi

Jenis majas terakhir yang dibahas disini adalah ironi dengan maksud menyampaikan pernyataan yang tidak sebenarnya. Selain menyatakan hal yang tidak sebenarnya, majas ini juga menyembunyikan hal tidak sebenarnya. Contoh kalimat yang termasuk majas ironi adalah ucapannya halus seperti jalan bebatuan. Lewat contoh tersebut mengungkapkan pernyataan yang tidak seperti kenyataan karena jalan bebatuan itu tidak halus dan lebih menuju bergelombang, apabila Anda melewatinya saja harus hati-hati.

Pembahasan mengenai tips beberapa jenis majas yang ada dalam bahasa Indonesia telah kami jelaskan sebagai referensi. Tentunya setelah menyimak penjelasan kami, Anda menjadi tahu bahwa jenis majas itu ada lebih dari satu macamnya.

Recommended Articles