Apakah kamu ingin mengetahui lebih detail tentang karakteristik dari pohon jagung? Untuk lebih lengkapnya silahkan simak penjelasan kami tentang pohon jagung di bawah ini.
Sejarah Dari Pohon Jagung
Tata nama pohon jagung ada dua bagian: Zea mays L. ssp. Mays. Jagung (maize) merupakan tanaman pangan yang didomestikasi di Amerika Tengah dan kemudian menyebar ke seluruh benua Amerika. Jagung menyebar ke seluruh dunia setelah kontak Eropa dengan Amerika pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16.
Jagung diperkenalkan ke Indonesia dari Cina. Jagung merupakan tanaman pertanian dengan luas panen terbesar kedua di Indonesia setelah padi.
Karakteristik Pohon Jagung
- Batang jagung (tanaman jagung) terlihat mirip dengan spesies bambu dan sambungannya (simpul atau mata) dapat berjarak sekitar 20–30 cm (8–12 inci).
- Jagung memiliki pola pertumbuhan yang sangat berbeda; daun lanset lebar, panjang 50–100 cm dan lebar 5–10 cm (2-4 kaki kali 2-4 inci); Batang lurus, biasanya setinggi 2-3 m (7-10 kaki), dengan banyak simpul, dengan daun menjalar dari setiap simpul dengan selubung halus.
- Di bawah daun ini dan dekat dengan batang adalah jagung. Saat muda mereka tumbuh sekitar 3 cm per hari. Dari simpul di bawah beberapa akar lahir.
- Tongkol merupakan kelompok bunga betina berbentuk kapas, dibungkus dalam beberapa lapis daun, dan terbungkus rapat oleh daun sehingga tidak terbuka sampai munculnya rambut kuning kecoklatan dari lingkar daun hingga ujung tongkol.
- Rambut jagung adalah stigma memanjang yang terlihat seperti jambul rambut, pertama berwarna hijau dan kemudian secara bertahap berubah menjadi merah atau kuning.
- Di bagian atas batang terdapat gugusan bunga berekor tupai berbentuk tongkat yang berisi bunga jantan yang dikenal sebagai cornflowers. Setiap sutra jagung dapat diserbuki untuk menghasilkan sebutir jagung rebus.
- Tongkol muda dapat digunakan sebagai sayuran dengan seluruh tongkol dan antenanya, tetapi seiring dengan bertambahnya usia jagung (biasanya beberapa bulan setelah berbunga) tongkol menjadi keras dan antenanya mengering, sehingga tidak dapat dimakan.
- Biji jagung adalah bentuk beras dengan polong yang menyatu dengan kulit biji, jenis buah yang umum dalam famili Poaceae. Ini menyerupai buah yang kompleks dalam struktur, kecuali bahwa polong individu (biji jagung) tidak pernah bergabung menjadi satu massa.
- Biji jagung berukuran seukuran kacang polong, dan menempel dalam barisan yang relatif rata di sekitar tongkol putih untuk membuat tongkolnya. Setiap tongkol memiliki panjang sekitar 10-25 cm (4 – 10 inci) dan berisi sekitar 200-400 biji. Partikel-partikel tersebut diwarnai seperti hitam, abu-abu biru, merah, putih dan kuning.