Banyaknya candi yang tersebar di Yogyakarta memang memiliki keunikan tersendiri. Seperti halnya Candi Lumbung yang memiliki sejarah tersendiri. Bernama Lumbung, dikarenakan Candi ini memiliki atap berbentuk Lumbung. Bahkan, saat ini candi Lumbung sudah menjadi wisata bersejarah dengan segala keistimewaannya.
Keunikan dan keistimewaan Candi Lumbung terletak pada bangunannya. Keunikan dan keistimewaan Candi Lumbung terlihat dengan adanya 16 Candi perwara dengan posisi mengelilingi Candi utama. Namun, sayangnya saat ini Candi utama sudah runtuh. Dulunya Candi utama memiliki ketinggian 2,5 meter yang berdiri di atas batu.
Bahkan, pada tahun 2006 terjadi gempa yang menyebabkan bangunan candi banyak yang rusak. Tak hanya itu, beberapa candi di sekitar Candi Lumbung juga mengalami kerusakan akibat gempa. Tak perlu khawatir jika anda berkunjung ke candi ini, karena ada beberapa candi yang sudah mengalami perbaikan.
Jika datang ke Candi ini, Anda akan melihat secara jelas pahatan-pahatan menyerupai perempuan dan laki-laki dengan ukuran sama diatas batu. Candi Lumbung memiliki stupa bercorak Budha. Bahkan, hingga saat ini belum diketahui siapa pendiri Candi Lumbung.
Meskipun Candi Lumbung tidak seterkenal Candi Prambanan dan Borobudur, tak perlu khawatir karena sudah dilengkapi dengan fasilitas lengkap dan memadai. Adapun fasilitas yang tersedia seperti mushola, lahan parkir yang luas, taman yang sejuk, berbagai tempat makan dan kamar mandi.